Saturday, August 1, 2009

Ekspansi Kandang Open Menuju Kandang Closed House

Ayam pedaging atau broiler lebih bagus hasil produksinya pada kandang sistem closed house daripada ayam petelur dengan sistem sama atau kandang terbuka. Peningkatan teknologi secara menyeluruh berdampak besar bagi peningkatan produksi. Tidak ada kata tidak untuk penggunaan sistem closed house buat pemeliharaan ayam pedaging dengan hasil terbaik.

Inilah suatu cara modern untuk meningkatkan produksi ayam pedaging secara signifikan. Degan cara ini tidak ada gangguan pemeliharaan ayam pedaging karena lingkungan lebih baik, tempat pemeliharaan lebih hemat, kualitas ayam lebih baik, angka kematian rendah, kondisi pertumbuhan ayam merata, dan penampilan ayam yang dihasilkan baik secara maksimal.

Bagaimana dan mengapa penerapan kandang tertutup lebih banyak khusus pada pemeliharaan ayam pedaging? Secara penelitian, efek kandang tertutup untuk ayam pedaging menghasilkan perbedaan mencolok dibanding kandang postal dan kandang terbuka.

Keberadaan, fungsi dan manfaat closed house pada prinsipnya tidak peduli kondisi daerah. Pada keadaan lingkungan daerah apapun, secara fleksibel kondisinya dapat diadaptasi oleh kandang tertutup.
Perkembangan dunia perunggasan di bidang peternakan merupakan yang terdepan jika dibandingkan dengan komoditas lainnya. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya permintaan akan daging ayam broiler dan telur. Sejalan dengan itu penerapan teknologi yang ditujukan untuk peningkatan efisiensi dalam pemeliharaan juga telah banyak diterapkan.

Teknologi yang menguntungkan sejauh ini telah diterapkan pada closed house system (sistem kandang tertutup).
Closed house system dibuat dengan tujuan agar faktor lingkungan seperti panas, cuaca, angin hujan dan sinar matahari tidak berpengaruh banyak saat pemeliharaan. Berikut ini adalah keuntungan closed house system :
1.      Meningkatkan kapasitas pemeliharaan.
2.      Ayam lebih sehat, nyaman, segar dan tenang.
3.      Sirkulasi udara lebih baik
4.      Mendukung produktivitas maksimal
5.      Efisiensi tenaga kerja.
6.      Temperatur dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan.
7.      faktor lingkungan tidak berperan banyak saat pemeliharaan
Hampir dikatakan tidak ada kontak dengan faktor lingkungan selama pemeliharaan, didalam sistem kandang tertutup ventilasi memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga temperatur dan kelembapan udara di dalam kandang.

Berikut ini merupakan fungsi ventilasi pada closed house system :
1.   Menghilangkan panas.
2.   Menurunkan kelembapan udara.
3.   Mengurangi debu.
4. Menurunkan kadar gas beracun di dalam kandang seperti gas ammonia, karbondioksida maupun       karbonmonoksida.
5.    Menyediakan oksigen.

Sistem ventilasi pada closed house tergantung dari jenis kipas(fan) yang digunakan. Cara kerja fan itu sendiri dibagi menjadi dua cara, yaitu mendorong udara masuk dan menyedot keluar.
Cara kerja fan model pertama adalah udara mengalir ke dalam akan menyebabkan takanan positif sehingga sifat ini disebut dengan system positif (positive pressure system).
Cara kerja fan model kedua adalah udara mengalir dari dalam kandang menuju ke luar akibat adanya daya sedot fan, sehingga terjadi tekanan negative. Cara kerja fan ini biasa disebut dengan sifat negative (negative pressure system).